Domperidone
merupakan obat golongan antiemetik yang dapat meredakan rasa mual, muntah,
gangguan perut, rasa tidak nyaman akibat kekenyangan, serta refluks asam
lambung (GERD). Gejala yang diakibatkan karena lambung yang
kosong adalah perasaan penuh, bersendawa, kembung, mual, dan mulas atau sakit
perut.
Penggunaan
Domperidone mampu menambah rentang lamanya kontraksi duodenum dan sentral yang
berarti meningkatkan proses pengosongan lambung ke dalam bentuk setengah padat
dan cairan, serta meningkatkan pengosongan lambung dalam bentuk padat. Domperidone
bekerja dengan cara mempercepat proses pencernaan makanan di dalam lambung agar
lanjut ke usus. Dengan begitu, rasa mual dapat dihentikan.
· Komposisi Obat : Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan
tablet. Setiap satu sendok takar sirup mengandung domperidone 5 mg/ 5 ml dan
setiap tablet mengandung domperidone 10 mg.
· Indikasi
Obat :
Obat Domperidone ini biasanya
direkomendasikan untuk pasien yang mengalami salah satu dari indikasi di bawah
ini:
1.
Penderita
gejala dispepsia fungsional jangka pendek
2. Pasien yang mengalami mual dan muntah akut.
3. Pasien yang mengalami mual serta muntah dalam
jangka waktu lebih dari 12 minggu karena efek samping obat lain, seperti
levedopa dan bromokriptin.
4. Pasien yang mengalami muntah setelah operasi.
5. Tidak direkomendasikan bagi anak-anak,
kecuali digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pada kemoterapi kanker dan
radioterapi.
·
Dosis Domperidone :
Dewasa dan
geriatri dispepsia fungisional: sehari 3x 10-20 mg, mual akut dan muntah-muntah
10-20 mg tiap 4-8 jam sekali. Anak: 0,2-0,4 mg/kgBB/ hari tiap -8 jam sekali.
·
Interaksi Obat :
Domperidone dapat
menghambat efek hipoprolaktinemik dari bromocriptine.
Selain itu, efek pengosongan lambung domperidone akan terhambat bila digunakan
bersama obat analgetik jenis opioid dan antimuskarinik.
·
Efek Samping :
Efek samping yang
paling umum terjadi setelah menggunakan domperidone adalah mulut kering.
Sedangkan efek samping yang tergolong jarang adalah:
Ø Pusing
Ø Sakit
kepala
Ø Mengantuk
Ø Nyeri
payudara
Ø Cemas
Ø Denyut
jantung meningkat
Ø Diare
· Peringatan : Bagi wanita hamil, sesuaikan penggunaan
domperidone dengan anjuran dokter. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui,
penggunaan obat ini tidak disarankan. Harap berhati-hati jika menderita gangguan
ginjal, hati, memiliki tumor pada kelenjar hipofisis (pituitary),
memiliki masalah pada jantung, dan memiliki masalah pada sistem pencernaan
(misalnya perdarahan atau penyumbatan).
·
Menggunakan Domperidone Yang Benar :
Ikuti
anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan domperidone sebelum
mulai mengonsumsinya. Obat ini sebaiknya dikonsumsi 30 menit atau satu jam
sebelum makan agar efek kerjanya optimal. Pastikan ada jarak waktu yang cukup
antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Pengobatan
dengan domperidone biasanya hanya berlangsung dalam jangka pendek, yaitu tidak
lebih dari dua minggu. Jika setelah lewat satu minggu dan Anda masih merasakan
gejala mual dan muntah, sebaiknya hentikan penggunaan domperidone dan
konsultasi kembali kepada dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar